Berita Lamongan, Media Online News Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, ayam Kampung Unggul Balitbangtan atau sering disingkat KUB yang merupakan hasil inovasi Balai Penelitian Peternakan Badan Litbang Pertanian telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, terutama untuk dipelihara sebagai ayam petelur. .
Ditambah dengan pembagian ayam, KUB mendukung Program Operasi (Kerja) Kesejahteraan Rakyat yang ditujukan kepada keluarga miskin di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, NTB dan beberapa daerah lainnya. Selain itu, komitmen Program Kerja juga ditunjukkan melalui amanat yang diberikan oleh Balitbangtan melalui Puslitbang Peternakan kepada 6 BPTP di Jawa dan NTB untuk meningkatkan KUB DOC ayam dengan menjalin kerjasama dengan peternak plasma skala rumah tangga di masing-masing daerah.
Kabupaten Lamongan merupakan salah satu sasaran pengembangan ayam KUB di Jawa Timur. Untuk itu, 100 peserta mengikuti Bimtek Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) pada Jumat (16/11/2018). Bimbingan teknis dilaksanakan di aula Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Selain pelatihan ayam KUB, peserta juga dibekali dengan prospek peternakan domba komposit.
Acara Bimtek tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, H. Viva Yoga Mauladi, Kepala Balitbangtan yang diwakili oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Dr. Atien Priyanti, M.Sc, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir. Sukriyah, MM, Ketua BBP2TP yang diwakili oleh Ketua KSPHP, dan BPTP Jatim.
Viva Yoga berharap melalui pendampingan dan bimbingan teknis Ayam KUB, Lamongan dapat menjadi kabupaten unggulan di Jawa Timur dalam pengembangan ayam kampung.
Senada dengan pernyataan politisi berdarah Lamongan tersebut, Kepala Dinas Peternakan Lamongan menyampaikan apresiasinya kepada BPTP Jatim yang tidak hanya memberikan fasilitas produksi berupa ternak tetapi juga bantuan teknis budidaya.
“Harapan kami setelah kegiatan ini ada kelompok peternak unggulan khususnya unggas di Lamongan, sehingga bantuan tersebut benar-benar dirasakan bermanfaat,” kata Sukriyahye.
Ketua tim penelitian dan pengembangan, Dr. Atien Priyanti menjelaskan, ayam ini merupakan salah satu inovasi peternakan yang dihasilkan oleh Balitbangtan sehingga manfaatnya harus dirasakan oleh para peternak.
“Kami berharap setelah bimbingan teknis ini bapak ibu sekalian juga bersedia memberikan masukan kepada kami agar penelitian yang kami lakukan dapat memenuhi kebutuhan nyata petani dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani,” pungkas peneliti senior Litbang tersebut. . Tengah.
Narasumber dari BPTP Jatim dan Balitnak Ciawi dihadirkan untuk menjelaskan pengelolaan unggas KUB, manajemen pembenihan dan prospek peternakan domba.
Sepanjang kegiatan, para peserta sangat antusias dengan materi bimbingan teknis yang disampaikan. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Di luar sesi diskusi, peserta bimbingan teknis mengatakan pendampingan BPTP mulai dari aspek pemeliharaan hingga produksi telur dan penetasan sangat dibutuhkan karena beternak ayam KUB merupakan hal baru.
“BPTP Jawa Timur siap membantu. Walaupun ada peternak yang ingin belajar langsung dari BPTP, kami siap”, ujar Abubakar yang juga penanggung jawab kegiatan pembibitan ayam KUB di BPTP.
Pada upacara tersebut, penyerahan ayam KUB, pembenihan dan domba komposit sumatera juga diserahkan secara simbolis oleh H. Viva Yoga Mauladi kepada perwakilan peserta.
(pria)