SULSELEKSPRES.COM – Dirjen PHU beserta timnya menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Tim Media Center Haji (KIA) salah satunya terkait kriteria jemaah haji yang bisa menunaikan ibadah haji.
Dirjen PHU akan mendorong inklusi dalam penyelenggaraan haji. “Ada 5,2 juta orang yang menunggu, jadi kami proporsional. Ada aturan yang ditentukan oleh pemerintah Saudi yang kami ikuti, seperti batasan usia. Meskipun situasinya normal, kita tidak bijaksana jika kita menetapkan kriteria. Orang punya hak, penantian sepuluh tahun pasti akan mempermudah. Nanti ada koordinasi khusus,” kata Dirjen Haji dan Umrah Hilman Latief dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.
Hilman berharap tahun depan situasi akan normal dan pemerintah Saudi akan memberikan sedikit relaksasi, akan ada relaksasi. “Kita tunggu perkembangannya. Jangan sampai pelaksanaan haji menjadi sesuatu yang terlalu eksklusif, kecuali ada faktor terkait proses yang telah ditetapkan. Termasuk Saudi (kebijakan), tidak bisa kita batasi, tapi nanti kita buatkan aturannya,” pungkas Hilman.
Terkait pemulangan jemaah haji, menurut Hilman, hingga akhir bulan ini proses pemulangan akan terus dilakukan.
“Sekarang 50%. Karena itu, 50% lagi akan berlanjut hingga pertengahan Agustus dan kami ingin memastikan tidak ada penundaan,” jelas Hilman.
Hari ini, kepulangan rombongan pertama jemaah haji ke tanah air selesai. Pada saat yang sama, kembalinya kelompok kedua peziarah dari Madinah dimulai.
“Jadi ada dua jemaah yang pulang, dari bandara Jeddah dan Madinah.
Tidak ada masalah besar kecuali ada keterlambatan yang mempengaruhi jadwal, akomodasi hotel, katering, jadi kita ikuti jadwalnya,” kata Hilman.
Hilman menambahkan, konsekuensi keterlambatan akan dikomunikasikan.
“Oleh karena itu, ada klausul dalam kontrak bahwa maskapai harus bertanggung jawab. Alhamdulillah untuk Jeddah yang kemarin lewat, Garuda juga menyediakan hotel, makanannya sama. Tapi bukan cuma ganti aja, lebih smooth biar gak banyak masalah, nggak cuma di sini, di Indonesia juga sama kalau telat sehari, 2 hari. Orangnya datang dari berbagai daerah,” jelas Hilman.
Hilman bersikeras dia ingin memastikan jadwal terkunci dengan benar. “Intinya Kemenag ingin jemaah haji kembali ke tanah air dengan selamat, sehat, dan kembali ke keluarga,” kata Hilman.