Ayah dari Almarhum Brigjen Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J menanggapi alasan Ferdy Sambo bahwa dia disakiti oleh Brigadir J. Ferdy Sambo mengaku terluka oleh tindakan Brigadir J terhadap istrinya yang merendahkan martabat dan status istrinya dan memerintahkan untuk tersangka E dan RR untuk membunuh Joshua.
Samuel Hutabarat, ayah Yoshua Hutabarat, mengaku bingung dengan keterangan Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Kami sekeluarga bingung dengan keterangan resmi Mabes Polri yang menyebutkan unsur luka mulai dari Magelang hingga Sambo menewaskan Joshua,” katanya saat dihubungi dari Jambi, Kamis (11/8).
Terkait hal tersebut, ia berharap Mabes Polri dapat mengkomunikasikannya secara transparan kepada publik dan tidak membiarkan ada hal yang ditutup-tutupi. “Saya minta penyidik di Mabes Polri untuk membuka kasus ini secara transparan dan tidak menutup-nutupi,” kata Samuel Hutabarat.
Sebelumnya, penyidik Mabes Polri memeriksa tersangka Ferdy Sambo di Markas Brimob, Dua, Jakarta dan selanjutnya, Ferdy mengaku melakukan tindakan tersebut setelah menerima telepon dari istrinya Putri Candrawati.
Tersangka, Ferdy Sambo, merasa sakit hati karena perbuatan mendiang Joshua terhadap istrinya yang telah menjatuhkan harga diri dan martabatnya, sehingga Ferdy memerintahkan tersangka E dan RR untuk membunuh Joshua.
Penafian: Artikel ini merupakan kerjasama antara Warta Ekonomi dan Republika. Segala sesuatu yang berhubungan dengan tulisan, foto, grafik, video, dan seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.
Editor: Puri Mei Setyaningrum