Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar pendukung Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP) IKN Nusantara. Pemerintah saat ini sedang mempercepat pembangunan jalan dan jembatan, bendungan, drainase, pengambilan air baku, perumahan pekerja dan penyiapan lahan untuk kawasan tersebut.pengembangan lahan).
Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilakukan secara bertahap dengan menerapkan konsep “Indonesia’s Future Smart Forest City” dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR meliputi KIPP seluas 6.671 hektar.
Baca Juga: Menteri Bahlil Bocor
“Saya ingin kita semua memiliki semangat yang kuat untuk menjalankan tugas kita sebaik mungkin. Kita ingin menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas dan peduli lingkungan. Perkembangan IKN merupakan sejarah baru untuk menciptakan peradaban baru. Saya ingin untuk mengimplementasikan sejarah baru dengan benar,” kata Menteri Cuci bersih dalam keterangan resmi, Selasa (25/10/2022).
Juru bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menegaskan, infrastruktur dasar seperti air baku, air bersih dan sanitasi, jalan dan jembatan, drainase dan waduk, sangat penting untuk memulai pengembangan IKN Nusantara. “Tentu ini menunjukkan keseriusan Pemerintah dalam membangun IKN sehingga pada tahap selanjutnya investasi bisa masuk dan bergulir,” pungkas juru bicara Endra.
Sebagai upaya penyediaan air baku di IKN Nusantara, Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan Inlet Sungai Sepaku dengan kapasitas 3000 liter/detik.
Kepala Daerah Sungai Kalimantan IV, Harya Muldianto mengatakan, Intake Sungai Sepaku dibangun dengan konsep Bendung Gerakan.Obermeyer) dan memiliki lebar bendung 117,2 meter, dan tinggi bendung 2,3 meter.
Baca Juga: Berbeda dengan AHY, Aher tidak cocok untuk duet dengan Anies Baswedan: Sangat rendah, akan sulit…
“Sungai Sepaku Intake dibangun untuk menyediakan air baku sebanyak 3.000 liter/detik yang kami kerjakan mulai Oktober 2021 hingga April 2023. Saat ini progres fisiknya 38%, masih sesuai dengan jadwal,” kata Harry.
Baca Juga: Makin Diminati Anak Muda, Finture Tech Hadirkan Layanan Paylater di Yup App