Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Kebudayaan (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebelumnya mendapat apresiasi dan tepuk tangan dari para tokoh nasional di PBB.
Hal ini menuai kritik dari DPR, salah satunya politisi Partai Demokrat, Anita. Menurutnya, Nadiem tidak pantas mendapat pujian dari seluruh rakyat Indonesia, terutama DPR. Sebab, apa yang disampaikan Nadiem di PBB tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Mas Nadiem bisa mendapatkan tepung terigu di luar negeri, tapi tidak dengan kita. Yang patut kita apresiasi ketika banyak yang menangis,” kata Anita saat rapat kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Senin (26/9).
Baca Juga: Rawan Korupsi, 400 Anggota Tim Bayangan Nadiem Makarim Dihukum DPR
Menurut Anita, hingga saat ini masih banyak guru honorer yang bergantung pada nasib. Mereka menunggu untuk diangkat, karena banyak yang diberhentikan.
“Apakah Mas Nadiem tahu itu?” serunya.
Menurut Anita, apa yang disampaikan Nadiem di forum PBB hanyalah sebuah rencana yang bagi rakyat Indonesia belum tentu bisa terwujud.
“Mungkin menteri ini (Nadiem) terlalu pintar, tapi kami juga tidak bodoh. Kami dipilih oleh rakyat dan bukan anggota DPR palsu,” katanya.
Baca Juga: Nadiem Makarim Tunjuk Mohammad Sofwan Effendi Sebagai Pj Rektor Unila
Ia mengingatkan Nadiem untuk tidak bangga dengan tepuk tangan di UN. Di luar negeri bertepuk tangan karena tidak tahu. DPR dan rakyat Indonesia tahu itu tidak benar.
“Makanya kami tidak mau tepuk tangan. Satu hal lagi, tolong Mas Nadiem jangan bohongi kami,” kata Anita.
Baca Juga: Kritik Kaos Puan Baling Kepada Warga, Said Didu: Bentuk Revolusi Mental
Penafian: Artikel ini merupakan kerjasama antara Warta Ekonomi dan Fajar.co.id. Hal-hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafik, video, dan seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.
Editor: Sabrina Rhamadanty yang Mulia