SULSELKSPRES.COM – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tiba di Indonesia hari ini dari kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag telah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah. Keduanya menandatangani MoU penyelenggaraan haji, salah satunya terkait kuota.
“Alhamdulillah kunjungan kerja saya ke Arab Saudi berjalan lancar. Sekarang ada kejelasan kuota haji, persiapan akan kita kebut untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji,” kata Menag di VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/1/2018). /2018). 2023), seperti dikutip dari postingan tersebut.
Gus Men, sapaan akrabnya mengatakan, meski kuota sudah dipatok lebih awal, waktunya tidak banyak. Apalagi, tahun ini merupakan kali pertama pelaksanaan ibadah haji dengan kuota normal pascawabah.
“Senin kami akan menggelar rapat koordinasi dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan jajaran terkait untuk membahas langkah-langkah strategis penyelenggaraan Haji 2023,” jelasnya.
“Kami juga akan segera mengadakan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR. Pasalnya, biaya penyelenggaraan haji juga perlu segera ditentukan agar jamaah bisa segera melakukan pembayaran. Insya Allah pertemuan dengan Komisi VIII DPR dijadwalkan pada 19 Januari 2023,” lanjutnya.
Selain biaya haji, lanjut Gus Men, rapat koordinasi internal dan rapat kerja bersama Komisi VIII juga akan membahas penggunaan kuota, khususnya untuk jemaah lanjut usia. Maklum, di tahun 2022 ini banyak jemaah lanjut usia yang tertunda keberangkatannya karena batasan usia. Di samping itu,
Banyak juga jemaah haji yang belum berangkat karena batalnya kliring musim haji 2020 dan 2021.
“Alhamdulillah tahun ini tidak ada batasan usia sehingga jemaah lanjut usia juga bisa ikut,” ujarnya.
“Saya sudah meminta seluruh jajaran Ditjen PHU untuk menyiapkan berbagai skema dan mekanisme sejak awal termasuk menyediakan petugas yang profesional untuk melayani jemaah,” lanjutnya.
Kuota haji Indonesia tahun 2023 ditetapkan sebesar 221.000 jemaah. Jumlah tersebut terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah khusus.
“Kami masih berusaha mendapatkan kuota tambahan. Komunikasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terus dilakukan. Insya Allah masih ada kesempatan untuk penambahan,” ujarnya.