16 Maret 2023
Platform Meta Inc. Menghapus fitur non-fungible token (NFT) yang sebelumnya diluncurkan pada November 2022.
Alasan penghapusan fitur ini diduga untuk memangkas biaya seiring dengan fokus pada MetaPay dan proyek besarnya Metaverse.
Meta Platforms Head of Trading and Fintech Stefan Kasrel mengatakan Meta mengurangi dukungan NFT karena fokus pada pengembangan sistem pembayaran.
Namun, Kasrill mengatakan perusahaan akan terus mendukung kreator, pengguna, dan bisnis dengan cara lain.
Baca juga: Bitcoin dan Meta saling berkejaran di pasar, dengan sedikit perbedaan
Platform Meta saat ini fokus pada pengembangan sistem pembayaran yang nantinya dapat digunakan di semua platform Meta.
Secara khusus, Kasril menyatakan pihaknya telah melakukan hal tersebut Pendaftaran merek dagang Meta Pay, platform pembayaran perusahaan yang akan mendukung pembayaran crypto. Pendaftaran diajukan sejak 8 Februari 2023.
Baca juga: Twitter akan meluncurkan fitur pembayaran, harga Doge melambung!
tanggapan masyarakat
Pengumuman itu mendapat kritik keras dari komunitas crypto, dengan pencipta NFT Dave Krugman menyebut menghentikan fitur NFT sebagai langkah picik, seperti yang dilakukan Meta sebelum fitur diluncurkan.
Podcaster Marc Colcer meminta Platform Meta untuk mengungkapkan mengapa NFT dihentikan secara transparan. Dia juga menggambarkan keputusan Platform Meta sebagai langkah tergesa-gesa.
Pendiri Web3 Earth Labs, Allen Hina, menyuarakan kritik yang lebih tajam. Keputusan Meta diyakini karena perusahaan menyadari tidak bisa lagi mengeksploitasi pencipta saat menggunakan jaringan kriptografi.
Desas-desus beredar bahwa Meta menghapus alat NFT sebagai bagian dari pemotongan biaya karena tingginya biaya proyek metaverse.
Reality Labs, anak perusahaan Meta yang berfokus pada pengembangan Metaverse, mengalami kerugian sebesar US$13,7 miliar atau ₹204 triliun pada tahun 2022.
Pada kuartal keempat saja, Reality Labs mengalami kerugian US$4,28 miliar atau sekitar Rp63 triliun.
Mita juga diketahui telah mem-PHK 10.000 karyawannya tahun ini dan menutup 5.000 lowongan yang belum terisi.
Baca juga: Metaverse Zuckerberg Rugi Lebih dari Rp 204 Triliun, Ada Apa?