Memuat…
Sebuah pesawat penumpang jatuh di Nepal, menewaskan 16 penumpang. Gambar / Al Jazeera
Televisi lokal menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari lokasi kecelakaan saat petugas penyelamat dan kerumunan orang berkumpul di sekitar reruntuhan.
Baka: Profil Pushpa Kamal Dahal, perdana menteri baru Nepal dengan ideologi komunis
Para responden sampai di sana dan mencoba memadamkan api. “Semua lembaga sekarang fokus memadamkan api terlebih dahulu dan menyelamatkan para penumpang,” kata pejabat setempat Gurudota Dhakal seperti dikutip oleh Al Jazeera.
Ramyata Limbu, berbicara dari Kathmandu, mengatakan penduduk setempat di Pokhara membenarkan bahwa cuaca dan jarak pandang “baik” saat pesawat itu jatuh.
“Jadi [kecelakaan] “Itu mengejutkan dan mengejutkan,” katanya kepada Al Jazeera. “Pemirsa melaporkan melihat pesawat mengalami masalah sebelum menabrak lembah dekat bandara,” katanya.
Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal mengadakan rapat kabinet darurat setelah kecelakaan pesawat.
Baka: Gempa kuat mengguncang Nepal, menewaskan 6 orang
“Saya sangat sedih dengan kecelakaan yang tidak menguntungkan dan tragis dari Yeti Airlines ATR-72 yang terbang dari Kathmandu ke Pokhara dengan seorang penumpang,” tulisnya di Twitter.
“Saya dengan tulus memohon kepada personel keamanan, semua lembaga pemerintah Nepal, dan masyarakat umum untuk melancarkan operasi penyelamatan yang efektif,” lanjutnya.
Pada bulan Mei, sebuah pesawat Tara Air jatuh kurang dari 20 menit setelah lepas landas dari Pokhara, dalam perjalanan ke Jomsom – tujuan trekking dan ziarah populer di wilayah Mustang di perbatasan dengan Tibet.
Pada tahun 2018, sebuah pesawat penumpang Bengali Amerika dari Bangladesh jatuh saat mendarat di Kathmandu, menewaskan 49 dari 71 orang di dalamnya.
(esn)