Perjalanan politik Anies Baswedan sampai saat ini bisa menjadi calon presiden dari Partai NasDem yang dikritik oleh politisi dari Partai Gelora, Fahri Hamzah. Sementara bintang tamu saluran YouTube Cokro TV, Fahri menyebut Anies tidak punya etika politik.
Fahri mengungkapkan, ada jalur yang tidak tepat yang ditempuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Menurutnya, Anies Baswedan harus berkomunikasi dengan Prabowo Subianto selaku ketua umum partai yang berkontribusi besar dalam kemenangannya di Pilkada 2017.
“Saya kritik dia kan? Dia pernah masuk konvensi di Partai Demokrat dan kemudian Pak Jokowi masuk. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan dia dengan Partai Demokrat dan Pak Jokowi nanti, tapi setelah dia selesai dari DKI Jakarta. Dia seharusnya proyek dengan Pak Prabowo, seharusnya dia datang ke Pak Prabowo dulu kan? Terima kasih, semuanya sudah selesai, akan kita bahas lagi,” ujarnya dikutip Kamis (8/12/2022).
“Jadi dia cepat-cepat melompati Pak Surya Paloh, apa motif dibalik jalur ini, kami sangat memikirkan hal ini. Kami juga harus siap jika ada yang mengkritik motif kami, sehingga jika ada perdebatan sebelumnya, motif kami bisa terungkap. .oleh rakyat, tidak mengapa seorang pemimpin dalam tradisi demokrasi tidak memiliki motif untuk diserang oleh orang tersebut,” lanjutnya.
“Jadi menurut saya, kita perlu duduk dengan bijak, tolong mulai bicara bahwa politik irasional di level bawah tidak bisa dilanjutkan. 2024, jika pemilu diadakan, pemilu yang lebih baik akan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Kemudian, aktivis Akmal Sjafril menanggapi komentarnya terkait perilaku Anies Baswedan. Akmal mengunggah tangkapan layar obrolan Fahri Hamzah di Cokro TV dengan komentar sinis.
“Dulu mereka bilang UKM dekat dengan pemerintah, sampai sekarang belum minta maaf. Sekarang muncul di TV spesial. bel diwawancarai oleh seorang tokoh JIL. Alhamdulillah makin jelas om FH,” cuitnya.
Nah, cuitan Akmal itu dibalas dengan komentar juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Mantan Koordinator Juru Bicara Timnas Prabowo di Pilpres 2019 itu sebenarnya sependapat dengan pernyataan Fahri Hamzah bahwa Anies Baswedan tidak punya etika politik.
Baca Juga: PAN Jateng Dukung Capres Ganjar Pranowo, Pengamat: KIB Bisa Dapatkan Tiket Capres
Penafian: Artikel ini merupakan kerjasama antara Warta Ekonomi dan Suara.com. Hal-hal yang berkaitan dengan penulisan, gambar, grafik, video, dan seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.
Editor: Puri Mei Setyaningrum