Panglima Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berpesan agar para Panglima tidak mengambil hak prajurit secara semena-mena.
Jika masih ada, Dudung tidak akan ragu untuk segera menghapusnya.
Hal itu disampaikan Dudung saat berbicara tentang kepemimpinannya. Ia tidak ingin hak-hak prajurit diambil sesuka hati oleh atasannya.
“Dalam istilah saya, saya sama dengan sekarang saya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ke Panglima Angkatan Darat, Danrem, Dandim, Danyon, Anda tidak boleh menjadi pemimpin yang merupakan pemimpin yang merupakan kapal keruk. Sudah menjadi kapal keruk. ., Pakai penyedot debu, sudah pakai canebo lagi, sampai bersih. Jangan seperti itu” kata Dudung.
Dudung mengajari komandan unit untuk tidak pernah berpikir untuk memperkaya diri sendiri.
Ia mencontohkan di lingkungan pendidikan eks TNI, makanan yang diberikan kepada TNI bisa dikatakan tidak tepat karena porsinya sangat kecil.
“Ada edukasi ya ampun, makan begini, nasinya begini, tempenya seperti silet tipis, kadang ayamnya cuma punya ekor, kadang kaki, yang sekarang terjadi di TNI Angkatan Darat,” ujarnya. .
“Yang saya tekan itu benar, kalau ada pemimpin yang berusaha merampas hak prajuritnya, pasti saya ganti,” imbuhnya.
Penafian: Artikel ini merupakan kerjasama antara Warta Ekonomi dan Suara.com. Hal-hal yang berkaitan dengan penulisan, foto, grafik, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.